Apa perbedaan Koagulasi dan Flokulasi?
Koagulasi adalah proses ketidakstabilan muatan alam yang mencegah partikel halus koloid menyatu.
Flokulasi adalah penyatuan partikel-partikel yang lebih kecil menjadi partikel-partikel yang lebih besar yang kemudian menggumpalkan flok-flok yang lebih besar agar mudah dipisahkan dari substrat cair.
JENIS KOAGULAN
Umumnya tersedia dalam bentuk koagulan organik dan anorganik karena koagulan ini sering digunakan di banyak bidang industri, sering kali bersamaan dengan flokulan, untuk pengolahan limbah atau air minum.
Koagulan Organik (Berbasis Kimia):
- Poliamina
- Polidadmacs (Poli Dimetil Diallyl Amonium Klorida)
- Jenis resin disiandiamida
Koagulan Anorganik (Berbasis Kimia)
- Aluminium Sulfat (Tawas)
- Poli Aluminium klorida (PAC)
- Ferri Sulfat
- Besi klorida
JENIS FLOKULAN
Flokulan, yang secara kimia dikenal sebagai poliakrilamida, diproduksi dengan menggabungkan akrilamida dengan monomer lain yang berbeda.
Akrilamida, bahan baku utama, berasal dari minyak mentah. Awalnya propilena diproduksi yang kemudian diubah menjadi akrilonitril dari mana akrilamida diproduksi.
Semua monomer lainnya berasal dari minyak sehingga jelas bahwa harga minyak merupakan faktor kunci dalam biaya produksi.
Tersedia Bentuk Fisik
- Bubuk atau Manik-manik
- Emulsi Cair
- Dispersi Cair
PEMILIHAN PRODUK
Ada seri produk yang tersedia di pasar untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, berikut beberapa produknya;
APLIKASI PRODUK
-
ladang minyak
-
Industri Pembuatan Kertas
-
Industri Pencucian Batubara
-
Industri Pembuatan Dupa
-
Industri Pembalut Bijih
-
Industri Pembuatan Gula