Pengolahan air limbah domestik merupakan kebutuhan penting bagi industri dan kawasan hunian, sesuai dengan ketentuan Permen LHK No. 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik, yang menetapkan batas dan kadar unsur pencemar dalam air limbah yang berasal dari aktivitas domestik (rumah tangga dan usaha) agar memenuhi standar lingkungan saat dibuang ke sumber air.

Salah satu solusi yang sering digunakan adalah BIOCAP (Capsulized Sewage Treatment Plant). Sistem ini dirancang dalam bentuk unit kapsul kompak yang efisien, mudah diintegrasikan, serta mampu menghasilkan efluen yang aman dibuang ke lingkungan.

Salah satu proyek yang dikerjakan oleh PT Zefa Valindo Jaya adalah BIOCAP berkapasitas 10 m³/hari di Kepulauan Riau. Sistem ini berhasil dipasang di fasilitas industri untuk mengolah air limbah domestik dengan hasil olahan yang memenuhi baku mutu lingkungan sesuai peraturan ( BOD, COD, dan TSS berada di bawah ambang batas), dan sudah aman untuk dibuang ke lingkungan (laut).

Apa itu Sewage Treatment Plant dengan Sistem BIOCAP?
Sewage Treatment Plant (STP) adalah sistem yang dirancang untuk mengolah air limbah domestik dari berbagai hasil aktifitas rumah tangga (air cucian dapur, air sisa kamar mandi, kloset, floor drain, dll) menjadi air layak buang sesuai dengan baku mutu.

Hal yang sering menjadi alasan dan mempertimbangkan banyak orang dalam membangun fasilitas pengolahan air limbah domestik adalah keterbatasan lahan. Terlebih lagi jika itu adalah pengolahan limbah konvensional yang mengharuskan penggalian dan konstruksi sipil untuk membangun bak pengolahan. Hal tersebut sangat memakan biaya, waktu, dan lahan yang tidak sedikit.

BIOCAP (Capsulized Sewage Treatment Plant) adalah sistem pengolahan air limbah domestik yang dibuat dalam bentuk unit kapsul yang kompak dan terintegrasi menjadi alternatif pilihan sistem STP yang  efektif dan efisien.

Komponen Sewage Treatment Plant dengan Sistem BIOCAP

1. Tangki STP atau kapsul BIOCAP berbahan Fiberglass (FRP) yang didalamnya dibagi menjadi beberapa sekat untuk masing-masing pemrosesan (tangka pemisahan, tangki anaerob, tangki aerob, tangki sedimentasi, tangki penampung )

2. Air blower, berfungsi untuk menyuplai oksigen ke bak aerasi

3. Pompa, berfungsi untuk mengalirkan air limbah dari satu sekat proses ke sekat proses berikutnya. Terdiri dari feed pump, RAS pump, dan effluent pump

4. Control Paneluntuk mengatur, mengendalikan, dan memastikan peralatan serta sistem berkerja optimal
 

Tahapan Proses Sewage Treatment Plant dengan Sistem BIOCAP

1. Separation Process : bertujuan untuk menghomogenkan parameter air limbah domestic yang masuk kedalam sistem BIOCAP, seperti aliran (flow), pH, temperatur, COD, dan lainnya. Sekaligus terjadi proses pemisahan partikel padat, kotoran, lemak, dll yang tersaring di screen

2. Anoxic : Proses pertama penguraian limbah secara biologi, bakteri anaerobic dalam proses ini akan mengurai kontaminan organik yang terkandung didalam air limbah. Proses anaerobik berlangsung dalam keadaan tanpa oksigen. Di dalam kompartemen ini juga dilengkapi dengan honey comb sebagai media lekat bakteri

3. Aerobic : Proses biologi kedua. Perbedaan utama dengan anaerobik adalah pada proses ini bakteri yang digunakan merupakan bakteri yang bekerja dengan adanya supply oksigen. Pada proses ini juga ditambahkan biomedia sebagai tempat melekatnya/menempelnya bakteri/biofilm berupa bioball/MBBR/sejenisnya. Hal ini akan meningkatkan ketahanan bakteri terhadap perubahan lingkungan, menurunkan jumlah carried over lumpur aktif dan juga meningkatkan performa penguaraian biologi

4. Sedimentation : Pada proses ini akan terjadi pengendapan sludge/lumpur yang terbawa dari proses sebelumnya, sludge yang terkumpul sebagian akan di kembalikan (RAS) ke proses aerobik untuk menjaga kestabilan jumlah bakteri pengurai

5. Effluent : Tahapan akhir dengan penambahan klorin untuk disinfeksi dan membunuh bakteri patogen/berbahaya seperti E.coli yang banyak terdapat pada limbah domestik

Mengapa Sewage Treatment Plant dengan Sistem BIOCAP Layak di Pertimbangkan?

• Efisiensi Biaya: Instalasi cepat, minim pekerjaan sipil, dan biaya operasional rendah
• Lebih sedikit menghasilkan lumpur
• Bebas Bau - karena menggunakan sistem tertutup
• Hemat Energi : Menggunakan MGB technology atau teknologi gelembung mikro dengan konsumsi energi yang rendah dengan daya pompa kecil
• Low Footprint
• Otomatisasi Cerdas: Sistem control untuk mengendalikan dan memantau kinerja sistem agar selalu bekerja optimal
• Dapat diimplementasikan pada berbagai fasilitas, seperti pabrik, rumah sakit, kawasan perumahan, hingga lokasi terpencil.
   

Perawatan Rutin Sewage Treatment Plant dengan Sistem BIOCAP

1. Tangki STP
   • Separation
     Membersihkan screen dari sampah agar aliran air limbah tetap lancar, membersihkan grease trap dari lemak agar tidak mengeras dan menimbulkan bau, membuang sisa lumpur atau sludge minimal setahun sekali (atau dua kali jika beban limbah lebih banyak)
   • Anoxic
     Seeding bakteri dan nutrient secara rutin setiap bulan
   • Aerobic
     Memeriksa supply udara setiap hari, memeriksa DO setiap bulan, seeding bakteri dan nutrient setiap bulan
   • Sedimentasi
     Memeriksa kuantiti lumpur setiap bulan dan membuang lumpur setiap 1-2 tahun
   • Effluent
     Mengganti tabung klorin setiap minggu serta rutin memeriksa kualitas air olahan
2. Air Blower
   Memeriksa tegangan listrik dan lampu indikator setiap hari dan memeriksa dan membersihkan saluran udara setiap 3-4 bulan
3. Pompa
   Memeriksa arus listrik setiap hari serta memeriksa flow pompa setiap 3-4 bulan
4. Control Panel
   Memeriksa arus listrik setiap hari serta instalasi kabel dan komponen internal setiap 3-4 bulan

Jika Anda membutuhkan STP dengan sistem BIOCAP atau ingin berkonsultasi gratis dapat menghubungi kami di telepon : 6221887353, email : info@zevanya.com, atau dapatkan penawaran langsung dengan mengisi berikut : RFQ STP