Water Treatment Plant (WTP) adalah bangunan atau sistem yang berfungsi untuk mengolah air dari kualitas air baku terkontaminasi (contaminated raw water) menjadi kualitas air yang diinginkan sesuai standar mutu yang sudah ditentukan, seperti untuk kebutuhan air bersih, air minum atau air bahkan murni (pure water).

Sebelum memutuskan untuk membuat sebuah sistem pengolahan air, berikut proses yang harus diperhatikan untuk memilih treatment yang tepat, diantaranya :

1. Menentukan air baku : sungai, waduk, danau, laut, sumur, limbah, dll

2. Menentukan proses pre-treatment : clarifier, filtration, ultrafiltration, reverse osmosis, demineralisasi, disenfeksi (UV, ozone, chemical), dll

3. Menentukan target penggunaan : home, municipal, domentic, industrial (F&B, pharmacy, mineral, textile, paper, dll), boiler, cooling tower, proses produksi, atau bahkan untuk air minum

4. Jika air limbah : untuk dibuang ke lingkungan atau di gunakan kembali (recycling dan reuse)

Setelah sudah memahami permasalahan dan kebutuhan maka akan didapatkan solusi dan treatment yang tepat.

 

Water Treatment Plant Konvensional

WTP konvensional menggunakan serangkaian tahapan fisika dan kimia untuk membersihkan air baku, umumnya tahapan sistem terdiri dari proses koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan disinfeksi.

1. Proses Koagulasi
   Proses koagulasi adalah destabilisasi muatan partikel koloid, suspended solid halus dengan penambahan koagulan disertai dengan pengadukan cepat (rapid mixing) 100-200 rpm, untuk mendispersikan bahan kimia secara merata. Singkatnya koagulasi adalah proses pembentukan flok dari partikel di air untuk memisahkan pengotor berupa pasir, lumpur, minyak, dll dari air.

2. Proses Flokulasi
   Proses flokulasi adalah penggabungan/aglomerasi beberapa partikel menjadi flok yang  berukuran lebih besar, padat, dan berat, sehingga mudah terendapkan dan dipisahkan dari air.

3. Proses Sedimentasi
   Proses pengendapan flok yang terbentuk dari proses koagulasi-flokulasi sebelumnya.

4. Proses Filtrasi
   Proses penyaringan air dari sisa partikel/pengotor dengan berbagai media, baik itu menggunakan pasir silica, gravel, karbon aktif, antrasit, manganese green sand, ferolite, dll. Fungsi media filter sendiri memiliki fungsi berbeda-beda dan dapat disesuaikan dengan kondisi air dan kebutihan.

5. Proses Disinfeksi
   Biasanya menjadi tahapan terakhir pada sistem WTP. Proses ini adalah untuk mematikan bakteri/mikroorganisme patogen, umumnya menggunakan UV.

 

Equipment pada WTP Konvensional

• Pompa (Inlet, Transfer/Filter) : Submersible/Centrifugal

• Tangki Pelarutan Koagulan & Flokulan

• Dosing Pump Koagulan & Flokulan

• Static Mixer

• Lamella Clarifier

• Break Tank / Tangki Penampungan

• Sand Filter

• Carbon Filter

• Tangki  Chemical untuk Desinfectan

• Dosing Pump Desinfectan

 

Chemical & Consumable pada WTP Konvensional

• Koagulan -> Rekomendasi : Aquaright KP35AC, Aquaright COP900, Dll

• Flokulan : Rekomendasi : Aquaright  A6025, Aquaright C6660, Dll

• Media Filter : gravel , silica sand, activated carbon, dll

• Desinfektan : Aquaright Sodoium Hypochlorite 12%, klorin, dll (kadang-kadang menggunakan ozon atau UV untuk sterilisator jika tidak menggunakan bahan kimia)

 

Scope ord Work

Adapun lingkup pekerjaan yang dapat PT Zefa Valindo Jaya kerjakan diantaranya :

• Konsultasi dan analisis kebutuhan
• Desain dan konstruksi, dan instalasi
• Pengujian dan komisioning
• Pelatihan operasional
• After sales service, pemeliharaan, dan perbaikan
• Pengadaan peralatan dan consumable product
• Pengurusan Izin dan kepatuhan standar
• Upgrade dan modifikasi sistem
• Dll