Kisah sukses Drs Efendi Sitorus Pendiri ZEFA Group

Dari Karyawan Biasa Menjadi Pengusaha Sukses

January 15, 2017


Pendahuluan :

Sejalan dengan visi perusahaan ZEFA yaitu untuk mencapai kemajuan dan perkembangan yang pesat ke depan jauh melampaui batas-batasnya (to grow beyond boundaries), atas Anugerah Tuhan dan hasil kerja keras bersama seluruh karyawan ZEFA GRUP telah terbukti perusahaan semakin berkembang pesat serta menunjukkan arah yang jelas menuju pencapaian sebuah perusahaan masa kini yang sukses dan cukup diperhitungkan dalam kancah bisnis modern dewasa ini. Maka sejalan dengan itu diperlukan kesiapan dari setiap staf dan karyawan agar dapat memanfaatkan peluang-peluang yang akan semakin terbuka dan lebih lagi dituntut untuk selalu siap-sedia dan bersaing secara sportif untuk menjadi pemimpin (leader) baru dimasa depan; kapan waktunya ? kita tentu tetap bepedoman pada rekam jejak, MILESTONE dan RULE OF THE GAME namun dengan sangat jelas tentunya yang selalu akan mendapat kesempatan yang pertama adalah orang-orang yang selalu menyiapkan diri atau siap-sedia dan memenuhi syarat untuk itu.

Sementara itu yang patut dicermati bahwa tidak dapat dipungkiri bahwa terkadang ada saja beberapa pekerja, staff atau karyawan atau bahkan diantara pemimpin yang ada justeru bisa menghambat pertumbuhan perusahaan bilamana perilakunya bertolak belakang dan tidak memenuhi kriteria untuk itu, misalnya saja bila mengalami de-motivasi dengan gejala umum: kurang semangat kerja, tidak disiplin dan loyalitas yang menurun.
Sebagai salah satu contoh ditandai dengan ada gejala kurang rasa syukur/terimakasih timbul dari diri karyawan itu sendiri atas apa yang diterima dari perusahaan mungkin disebabkan kurangnya “sense of belonging” sehingga karyawan hanya dapat melihat sebatas kebutuhan sesaat/jangka pendek saja (sudahkah kebutuhanku terpenuhi saat ini?), dan itu mengakibatkan rasa tidak puas. Tetapi apakah kita sudah bertanya juga, “apakah yang sudah saya berikan sebagai prestasi terbaikku bagi perusahaan tempat saya bekerja?”.

Dalam kesempatan ini saya mau membagikan pengalaman saya untuk menjadi motivasi bagi anda sekalian bagaimana perjalanan karir saya dulu memulai bekerja di sektor formal di sebuah perusahaan dengan karir awal sebagai pesuruh (office boy). Saya mulai dari pada tahun 1986 saya menamatkan pendidikan saya di SPP-SPMA Negeri Medan yaitu sekolah kejuruan pertanian setingkat SLA. Tahun itu juga saya memutuskan merantau ke Jakarta sebenarnya dengan maksud mau mendaftar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di IPB Bogor, namun saya tidak lulus dalam seleksi penerimaan mahasiswa dan jadilah saya pengganguran karena untuk masuk kuliah di swasta saya tidak mempunyai uang. Menerima kenyataan tidak lulus seleksi masuk perguruan tinggi negeri, saat itu saya punya dua pilihan; kembali ke Medan untuk mencari pekerjaan atau tetap bertahan di Jakarta ? dan ketika itu saya putuskan tetap bertahan di Jakarta sambil mencari pekerjaan karena merasa malu untuk pulang dengan membawa kegagalan.

Tahun 1986 sampai dengan 1988 saya tidak mempunyai pekerjaan tetap hanya kerja serabutan demi menafkahi diri sendiri, pekerjaan saya mulai sebagai pedagang asongan di Pasar Senen Jakarta Pusat, lalu beralih sebagai tukang seterika pakaian dan kemudian juga mencoba lagi sebagai kuli bangunan. Dan kemudian baru pada tahun 1988 pada tanggal 12 bulan Februari atas jasa seorang saudara ipar, saya dibantu untuk mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan swasta di daerah Jakarta Pusat. Agak kaget juga menerima kenyataan bahwa saya hanya diterima sebagai pesuruh (office boy), namun perjalanan kerja serabutan selama 2 (dua) tahun telah mengajari saya pahit-getirnya bekerja di sektor informal, maka dengan berbagai pertimbangan ketika itu saya putuskan untuk menerima dipekerjakan sebagai office boy.

Tahun-demi tahun saya jalani dan karir saya meningkat terus, saya menjalani tugas sebagai office-boy hanya selama 9 (sembilan) bulan dari Februasi - Nopember 1988 dan kemudian atas kemurahan Tuhan saya mendapat promosi/diangkat menjadi staff pada saat itu sebagai service engineer yang bertugas sebagai Lab Analyst di lab kantor dan juga melakukan kunjungan after sales service ke pelanggan. Seiring dengan itu penghasilan pun meningkat secara otomatis dan kemudian karena menyadari akan pentingnya pengetahuan maka saya memutuskan mulai kuliah tahun 1990 di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta sambil tetap bekerja dan lulus sarjana tahun 1996 dengan predikat memuaskan. Saya bekerja di perusahaan tersebut selama 11,5 tahun sampai akhirnya saya memutuskan untuk mengundurkan diri dan kemudian memberanikan diri untuk merintis usaha dengan bekerjasama dengan seorang teman, hingga pada saat ini saya memimpin 2 (dua) perusahaan yang sehat dan sukses semakin berkembang dengan pesat yaitu Pt Zefa Valindo Jaya dan PT Dwitirta Investindo.

Saya pelajari mengapa saya sukses dari seorang office-boy hingga menjadi pengusaha? Saya mencoba menapak tilas perjalanan hidup dan karir saya sampai pada posisi seperti sekarang ini yang telah mengalami lompatan sangat besar atau saya sebut sebagai "quantum leap" dan pada intinya saya temukan bahwa ada beberapa karakter yang saya kembangkan dan melekat dalam diri saya yang ternyata selama ini saya implementasikan dalam kehidupan saya sehari-hari, itulah yang saya bagikan sekarang kepada anda;

 

Tujuan :

Menjadikan karyawan ZEFA GROUP menjadi karyawan yang termotivasi dan memiliki ethos kerja tinggi dan handal didalam setiap tugas pekerjaannya, sehingga dapat memiliki kecakapan sebagai layaknya seorang pemimpin dalam artian yang visioner (jauh memandang ke depan).

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang “pemimpin” adalah sebagai berikut :

1)    Inisiatif

“inspiration is much more important than knowledge” (Albert Einstein).

Insiatif didorong oleh suatu inspirasi dan sebaliknya inspirasi akan selalu timbul dari orang-orang yang ber-inisiatif, menurut saya dua hal ini merupakan bagian-bagian yang tak terpisahkan satu sama lain ibarat dua sisi mata uang.

Seseorang untuk menjadi “pemimpin” harus terlebih dahulu melatih inisiatif pada dirinya, yaitu dalam setiap pelaksanaan tugas tidak harus diperintah secara terus-menerus akantetapi yang bersangkutan dapat menggerakkan diri sendiri untuk bekerja sesuai dengan bidang tugas dan tanggungjawabnya.

Inisiatif juga bisa dikembangkan dengan melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan ataupun diperkenankan untuk dilaksanakan dengan terlebih dahulu dimintakan pendapat atau persetujuan dan pengarahan yang perlu dari atasannya. 

Seseorang yang telah memiliki inisiatif dalam bekerja tidak selalu tergantung pada kehadiran pemimpinnya dalam mengawasi pekerjaannya, akan tetapi ia mempunyai kesadaran sendiri dimana dengan senang hati dan bertanggung jawab akan melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya, dan pada saat-saat tertentu apabila pencapaian tugas pokok bisa terlaksana dengan lebih cepat seseorang yang berinisiatif biasanya akan suka menanyakan apakah masih ada tugas lain yang dapat dikerjakannya. 

Seseorang yang memiliki inisiatif tidak akan menghindar dari tugas pekerjaan akan tetapi menganggap setiap tugas baru adalah suatu tantangan.

2)    Kreativitas

Merupakan pengembangan ide atau gagasan baru dalam melaksanakan pekerjaan, bisa  dalam bentuk membakukan/memantapkan, melengkapi/menyempurnakan atau mengembangkan suatu metode baru dalam pelaksanaan tugas dengan tidak melenceng dari sasaran yang ditentukan perusahaan.

Seseorang yang telah memiliki kreativitas dalam bekerja akan jauh dari sikap mudah menyerah dalam pekerjaan, apabila dia mengalami kesulitan maka ia akan selalu berusaha menemukan suatu ide pemecahan atau jalan keluar dari permasalahannya.
Kreativitas membuat seseorang tidak hanya terpaku pada S.O.P. secara kaku atau lebih tepatnya harus bisa "beyond the SOP", dimana seandainya ditemukan suatu hambatan maka ia akan lebih fleksibel namun akan selalu focus pada sasaran/target pokok. Ia tidak akan pernah kehabisan ide atau cara dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Bagi seseorang yang kreatif (kata dasar dari kreativitas), pada umumnya memandang pekerjaan itu bukanlah sesuatu yang menjemukan/membosankan, akantetapi selalu saja ada hal-hal yang menarik di dalam pekerjaan itu sendiri meskipun pekerjaan itu telah secara berulang-ulang kali dikerjakannya. Ada semacam dorongan/energi yang besar dari dalam diri sendiri untuk melakukan segala sesuatunya dengan lebih baik dan lebih baik lagi (self motivation to do by the best).

Bentuk atau pola kreativitas bisa terbagi dua yaitu, kreativitas yang original  yakni murni dari ide sendiri dan satunya lagi ialah duplikasi yakni mencontoh kreativitas orang lain (atau yang diajarkan oleh orang lain) yang telah teruji dan terbukti baik untuk diterapkan, dua-duanya dapat memberikan hasil yang sama baiknya. 

3)    Produktivitas

Produktivitas dapat dicapai seseorang dengan lebih mudah apabila dia sudah memiliki dua persyaratan utama yang dijelaskan di muka yaitu inisiatif dan kreativitas.

Produktivitas adalah hasil pencapaian (dalam satuan kwantitas per satuan waktu) dengan memperhitungkan kwalitas yang terbaik. Manusia bukan mesin, maka tingkat produktivitas  lebih ditentukan dari dalam diri manusia itu sendiri, dengan kata lain motivasi diri/self motivation sangat menentukan dalam pencapaian produktivitas seseorang maupun kelompok.

Buatlah target pada diri anda sendiri dalam memicu pencapaian produktivitas yang tinggi dan raihlah sasaran anda. Meraih produktivitas yang tinggi tidak dapat seketika atau sekonyong-konyong akantetapi perlu kebiasaan/ melatih diri dengan disiplin yang keras, ketekunan, keuletan dan konsistensi/kesinambungan.

Produktivitas berbeda dengan keberuntungan (lucky factor), karena produktivitas mengandung prinsip konsistensi didalamnya sementara keberuntungan cenderung sesaat (temporary).

4)    Efisiensi

Apabila anda telah menerapkan secara optimal tiga poin di muka dengan hasil pencapaian yang bagus dan maksimal, maka anda telah sampai pada tahapan selanjutnya dimana anda mulai dapat berfikir untuk efisiensi. 
Pada tahapan ini kita diharuskan berfikir dan mengevaluasi metoda-metoda kerja dan berbagai factor yang mempengaruhi sehingga kita dapat mulai melihat lagi pada poin-poin manakah sekiranya mungkin kita melakukan berbagai simplikasi, yaitu menyederhanakan, mempercepat, pada mana akhirnya akan dapat memotong anggaran dengan hasil kerja atau produktivitas yang tetap semaksimal mungkin. 

Kita mulai dapat berpikir untuk meniadakan biaya-biaya (cost cutting) yang tidak perlu/tidak produktif. Tetapi harus diingat bahwa efisiensi tidak semata-mata memotong anggaran dalam artian sempit, akan tetapi membuat setiap anggaran Rupiah yang dikeluarkan menjadi sangat efektif dan produktif. Misal dalam prakteknya bisa saja ada peningkatan cost tetapi harus diyakini akan menghasilkan produktivitas yang tidak sekedar linear tetapi berkelipatan, inilah yang dimaksud dalam artian “semaksimal mungkin”.
Memang pada tahapan ini, mulai diterapkan prinsip dasar ekonomi yakni INPUT yang sekecil-kecilnya dengan OUTPUT yang sebesar-besarnya.

5)    Inovasi

Setelah empat poin penting di atas dapat dilaksanakan dengan baik, pada tahap itu seseorang sudah dapat disebutkan sebagai tingkat ahli (expert), dan biasanya ia mulai dapat mengembangkan pikirannya untuk hal-hal yang baru. 

Uniknya lagi hal-hal baru tersebut tidaklah tergantung dengan perintah dari luar dirinya akantetapi factor-faktor dari luar itu lebih merupakan ransangan (stimulus) saja untuk menghasilkan sesuatu kreasi/produk/metode yang baru.

Pada tahap ini seseorang selalu dapat bereaksi dengan baik terhadap keadaan di sekelilingnya dan setiap persoalan atau tuntutan dari luar dapat dijawab dengan menjadikannya sebagai peluang yang positif bagi dirinya atau kelompoknya.

Pada fase ini seseorang tidak akan pernah kehilangan ide/gagasan dan selalu dapat menemukan peluang-peluang yang baru, itulah sebabnya pada tingkatan ini seseorang itu selalu dapat survive dalam keadaan yang bagaimanapun sulitnya keadaan. 

Ia akan dapat mengubah sesuatu yang bagi kebanyakan orang lain merupakan kesulitan/hambatan menjadi sebuah peluang bagi dirinya atau kelompoknya. 

Pada level ini tidak ada kata menyerah, yang ada adalah usaha yang gigih, dimana pada kondisi seperti ini seseorang bukan lagi sekedar employee tetapi pada hakekatnya sudah memiliki jiwa  entrepreneurship.

 

Kesimpulan :

Untuk dapat berhasil dan meraih karakter kepemimpinan dan menjadi pionir sesungguhnya dibutuhkan beberapa persyaratan diantaranya : insiatif, kreativitas, produktivitas, efisiensi, dan inovasi. Kelima sifat karakter ini tidak dapat datang begitu saja pada diri seseorang, juga bukan merupakan suatu ilmu formal yang sekedar dihapalkan, akantetapi lebih daripada itu harus melalui upaya melatih diri sendiri melalui pekerjaan sehari-hari baik di rumah, di lingkungan social dan khususnya di kantor atau perusahaan dimana tempat kita dapat bekerja dengan teratur dan dengan sistim yang jelas (sistimatis-konseptual). 

Dan bagi saya pribadi, dunia kerja itu saya pandang sebagai “lab school” tempat kita bukan hanya sekedar mencari duit…duit….duit, akan tetapi adalah merupakan tempat kita belajar, mencoba, mengasah kemampuan, berkreativitas, berproduksi, menguji/evaluasi dan prosesnya tidak pernah berhenti karena selalu saja ada sesuatu tantangan-tantangan baru yang memerlukan pemecahan dari kita sendiri. 

Itulah sebabnya dunia kerja itu selalu menarik dan tidak menjemukan bagi orang yang memiliki sifat-sifat diatas karena biasanya selalu saja dapat ditemukan sesuatu yang progresif dan dinamis di dalam dunia kerjanya. Dengan kata lain bahwa pekerjaan itu saya pandang bukanlah sesuatu yang monoton atau rutinitas belaka tetapi adalah selalu saja ada hal-hal menarik yang saya dapat temukan di dalamnya. Itu mejadikan hidup saya bergairah dan berarti selagi saya masih memiliki/diberi-Nya kesempatan.

Dan saya tidak ingin cepat merasa puas terhadap sesuatau pencapaian/prestasi saya, tetapi saya terlebih suka menguji apakah pencapaian itu sudah merupakan prestasi yang terbaik yang dapat saya lakukan ?

Saran :
Bentuklah kelompok kerja yang sesuai pada bagian tugas anda masing-masing dan lakukan evaluasi, kemudian temukan hal-hal yang baru lalu mulailah mencoba memperbaiki kinerja anda dan selamat mencoba sepanjang ada kemauan anda pasti berhasil.

Catatan Penulis:
Seluruh isi tulisan ini bersumber dari buah pemikiran dan pengalaman empiric dari diri penulis sendiri dari karyawan biasa menjadi pengusaha yang dituangkan dan diharapkan jadi motivasi kepada karyawan agar memperoleh keberhasilan dan juga bagi orang lain yang menginginkannya.

Semoga berguna, dari: Efendi Sitorus   

 

Artikel Lainnya

September 24, 2025

5 Tips Agar Kolam Renang Bebas Lumut dan Lendir

Menggunakan biosida organik menjadi tips terbaik untuk membasmi lumut, jamur, dan lendir di kolam renang. Cukup diletakkan di jalur sirkulasi air, dengan dosis 1 tablet untuk per 4m air (tergantung ju...

September 24, 2025

Cara Mengatasi Masalah Busa pada Pengolahan Air Limbah (IPAL / WWTP)

Busa berlebih di Instalasi Pengolahan Air Limbah bisa muncul karena kandungan deterjen, aktivitas mikroorganisme, hingga pengadukan mekanis dalam sistem, dan jika dibiarkan hal ini akan mengganggu pro...

October 31, 2024

Berapa Ukuran Partikel yang Dapat Disaring HEPA Filter?

HEPA filter harus mampu menangkap setidaknya 99,97% partikel yang berukuran 0,3 mikron atau lebih besar. Ukuran 0,3 mikron ini dianggap sebagai "partikel paling penetratif" (most penetrat...

November 28, 2024

Pilih Jenis Media Filter yang Tepat untuk Pengolahan Air Bersih dan Air Limbah

Tidak semua media filter cocok dan harus digunakan untuk setiap jenis pengolahan air, perlu untuk mengetahui jenis media filter dan kegunaannya, kapan harus digunakan, serta pada tahap mana media filt...

July 31, 2024

Solusi Komprehensif untuk Pengolahan Air Limbah dengan AQUARIGHT Specialty Chemicals

AQUARIGHT Specialty Chemicals menawarkan rangkaian produk kimia khusus yang dirancang untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam pengolahan air limbah, mulai dari pengurai lemak, bakteri, nutrient, d...

June 28, 2025

Perbedaan Standar Filter Udara ISO 16890 vs ASHRAE 52.5 (MERV)

Meskipun kedua standar ASHRAE 52.2 dan ISO 16890 serupa, keduanya mengevaluasi kinerja filter secara berbeda, ASHRAE 52.2 mengukur jumlah partikel yang dapat dihilangkan oleh filter, sedangkan ISO 168...

May 30, 2024

Langkah Perawatan dan Cleaning Chiller

Langkah perawatan dan cleaning unit chiller dimulai dengan membersihakan fan coil condensor, kemudian melakukan pengecekan filter drier, pengecekan ampere, pengecekan tekanan refrigerant, pengecekan o...

April 30, 2024

Chemical Cleaning Fillter untuk Mengoptimalkan Kinerja Cooling Tower

Pada cooling tower, filler atau fill media menjadi komponen yang paling penting karena berperan dalam meningkatkan luas permukaan kontak antara udara dan air, membantu mendistribusikan air secara m...

March 29, 2024

Strategi Efisiensi Boiler untuk Mengurangi Biaya dan Dampak Lingkungan

Sebelum mempelajari strategi efisiensi energi, penting untuk memahami konsep efisiensi boiler. Efisiensi boiler merupakan ukuran seberapa efektif boiler mengubah bahan bakar menjadi panas atau uap. Bi...

January 30, 2024

Mengatasi Carryover dengan Penggunaan Anti Foaming Agents

Carryover terjadi ketika busa yang terbentuk selama proses pengolahan air limbah naik ke permukaan dan terbawa oleh aliran air keluar dari sistem dan dapat mengakibatkan beberapa masalah, termasuk ko...

December 29, 2023

Perbedaan Treatment Boiler dan Cleaning Boiler

Treatment boiler bertujuan untuk mencegah pembentukan kerak, korosi, dan endapan mineral di dalam boiler, sedangkan cleaning boiler biasanya dilakukan setelah jangka waktu tertentu atau ketika endapan...

October 27, 2023

Pemeliharaan Preventif pada Cooling Tower

4 permasalah yang sering terjadi pada sistem Cooling Tower adalah korosi, kerak, bakteri / lumut, dan juga endapan. Jika user hanya menggunakan Softener, alat penyaring ataupun penyerap zat kapur, ...

September 29, 2023

Apa perbedaan Koagulasi dan Flokulasi?

Koagulasi adalah proses menetralkan muatan partikel halus agar tidak saling tolak-menolak, sedangkan flokulasi adalah proses penggabungan partikel kecil menjadi gumpalan besar (flok) yang mudah dipisa...

September 23, 2022

Pameran Refrigeration HVAC Indonesia 2022

HVAC adalah singkatan dari tiga fungsi berbeda dalam sistem, Heating, Ventilasi, dan Air Conditioning. HVAC digunakan untuk memindahkan udara antara area indoor dan outdoor, bersama dengan pemanasan ...

July 21, 2021

PT ZEFA VALINDO JAYA Patenkan Teknologi Advanced Oxidation Processes Untuk Limbah B3

ZEFA mendaftarkan hak paten Ultimated Oxidation System (UOS) atau AOP (Advanced Oxidation Processes) untuk melindungi hak intelektual atas jerih payah ZEFA dalam pembuatan hasil cipta karya dengan ni...

December 11, 2020

Refrigeration HVAC Indonesia 2020 Air Purifier dengan HEPA H13

Berbeda dengan air purifier yang biasa ada dipasaran, MIA Air Purifier dilengkap dengan HEPA filter (H13 Class HEPA Filter) yang mampu menyaring partikel hingga berukuran 0,3 mikron. Bahkan MIA Air...

December 25, 2019

Gathering IdWA Indonesian Water Association 2019

IdWA (Indonesian Water Association) atau Asosiasi Air Indonesia merupakan organisasi non-profit yang yang beranggotakan para praktisi dan akademisi yang berkecimpung di bidang pengolahan air bersih da...

November 13, 2019

Peresmian Kantor Cabang PT Zefa Valindo Jaya untuk wilayah Yogyakarta

Kehadiran PT Zefa Valindo Jaya Cabang Yogyakarta selain untuk membawahi wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah keseluruhan, diharapkan akan berdampak bagi masyarakat, akan terbuka lapangan pekerjaan, dan ...

October 14, 2019

Refrigeration HVAC Indonesia 2019 Pameran Refrigeration and Climate Control terbesar di Indonesia

Produk-produk Filter HVAC yang dipamerkan oleh PT Zefa Valindo Jaya dan MIKROPOR pada RHVAC Indonesia Expo 2019 diantaranya adalah Coarse Filters, Hepa Filters, Fine and Carbon Filters serta High Te...

July 23, 2019

Indowater 2019 Expo dan Forum Terbesar untuk Industri Air Bersih dan Air Limbah di Indonesia

Pada Indowater Expo 2019 ZEFA membawa unit pilot AOP (Advanced Oxidation Processes) yang merupakan teknologi untuk mengolah air limbah berat dan non-biodegradable, yang memanfaatkan Radikal OH (OHº),...

October 15, 2018

Pameran Refrigeration HVAC Indonesia 2018

PT Zefa Valindo Jaya berkerja sama dengan Mikropor, manufaktur filter terkemuka asal Turki berpartisipasi pada pameran RHVAC Indonesia 2017 dan membawa produk andalannya berupa pre filter, medium filt...

December 7, 2017

Seminar dan Learning Forum : Solusi Jitu Mengatasi Air Limbah Domestik dan Siasat Lolos Baku Mutu

Saat ini banyak rumah sakit, hotel, restoran dan gedung-gedung komersil yang kesulitan lolos standar baku mutu pengolahan air limbah domestik, maka perlu untuk mengetahui cara untuk memilih teknologi ...

October 25, 2017

Seminar & Workshop IdWA : Teknologi Terbarukan untuk Penanganan Lumpur dan Daur Ulang Air

PT Zefa Valindo Jaya membawakan materi mengenai ‘Usage of Flocculant for Sludge Dewatering Process and Water Ricycle’ dan memaparkan megenai apa itu Flokulan dan Koagulan, proses pembentukan slud...

October 11, 2017

Refrigeration and HVAC Indonesia 2017

Produk-produk HVAC System yang dipamerkan oleh PT Zefa Valindo Jaya dan MIKROPOR dalam pameran RHVAC Indonesia 2017 diantaranya adalah Coarse Filters, Hepa Filters, Fine and Carbon Filters serta Hig...

July 21, 2017

Indowater Expo and Forum 2017

PT. Zefa Valindo Jaya sebagai salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang Waste & Water Treatment membawa produk unggulan yaitu AOP (Advanced Oxidation Process), Flocculant, Biocleaner dan Aq...

January 12, 2017

Pameran dan Seminar PJB Connect OPEX 2016

Sebagai perusahaan yang telah lama menjadi mitra kerja PLN, PJB, dan Indonesia Power, PT Zefa Valindo Jaya turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, baik melalui pameran teknologi maupun sesi sem...

November 28, 2016

Indonesian Water Association (IdWA)

IdWA (Indonesian Water Association) atau Asosiasi Air Indonesia merupakan organisasi non-profit yang terdiri dari para praktisi dan akademisi yang berkecimpung di bidang pengolahan air bersih dan air ...

August 17, 2014

PT Zefa Valindo Jaya Sudah Bersertifikasi ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001:2008 menetapkan persyaratan sistem manajemen mutu yang dapat membantu PT Zefa Valindo Jaya memenuhi kebutuhan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan secara konsisten

July 13, 2013

Penggunaan Teknologi Oksidasi Lanjutan untuk Pengolahan Air Limbah

AOPs (Advanced Oxidation Process) menjadi solusi untuk pengolahan limbah, khususnya limbah berat dan beracun yang tidak bisa diolah dengan sistim biologi biasa. AOP menggunakan OH radikal yang dihasil...

November 5, 2011

Seminar and Exhibition of National Electrical Technology and Business 2011

PT Zefa Valindo Jaya berpartisipasi dalam Seminar dan Pameran Teknologi dan Bisnis Ketenagalistrikan Nasional 2011 yang diselenggarakan di Sabuga Convention Center, Institut Teknologi Bandung (ITB) pa...

February 5, 2010

Peluang Keagenan dan Kerja Sama dengan PT Zefa Valindo Jaya

PT Zefa Valindo Jaya masih membuka peluang kerjasama untuk menjadi agen atau distributor produk Water Treatement, Chemical, Filter udara, dan Produk Retail Industrial lainnya dengan syarat-syarat yang...

January 15, 2017

Dari Karyawan Biasa Menjadi Pengusaha Sukses

Sejalan dengan visi perusahaan ZEFA yaitu untuk mencapai kemajuan dan perkembangan yang pesat ke depan jauh melampaui batas-batasnya (to grow beyond boundaries), atas Anugerah Tuhan dan hasil kerja ke...

August 13, 2023

Pentingnya Cleaning Pipa Air Berkala untuk Menghilangkan Kotoran dan Kerak

Seiring berjalannya waktu, pipa air dapat terkena penumpukan kerak, korosi, dan endapan mineral yang dapat menghambat aliran air dan bahkan menyebabkan masalah kesehatan jika tidak dikelola dengan bai...

July 31, 2023

Pentingnya Revitalisasi dan Rekondisi pada Sistem WTP

Revitalisasi pada WTP melibatkan pemeliharaan dan perbaikan sistem pengolahan air, termasuk penggantian atau perbaikan peralatan, pipa, media filter, dan sistem pengolahan lainnya yang mungkin mengala...

January 15, 2017

Modal yang Seharusnya Dimiliki oleh Para Pemimpin

Sekalipun kita sering mendengar bahwa seorang pemimpin itu terlahir atau disebut “bakat bawaan sejak lahir” tetapi sesungguhnya bahwa kepemimpinan itu adalah sesuatu yang dapat dikembangkan di dal...

March 10, 2011

Kriteria Pemilihan Air Intake Filter untuk Gas Turbine

Badan yang menetapkan standarisasi parameter Intake Air Filter adalah ASHRAE 52.2:2007 (American Society of Heating, Regrigeration and Air Conditioning Engineers) dan EN779:2002 (European Standards)

February 11, 2011

Cara Meningkatkan Power Output dengan Air Inlet Cooling System pada Gas Tubine

Fogging system sering kali gagal karena rentan terhadap masalah misalignment dan pin tumpul, dimana akibatnya bisa terjadi penurunan power hingga 10% dan menyebabkan rainy pada air stream

Hubungi kami untuk konsultasi gratis!


Sertifikasi